| Gambar Kerja rumah type 100 |
Berikut dibawah ini bagi yang ingin download Gambar Kerja rumah type 100
DOWNLOAD
Sabtu, 18 Agustus 2018
Gambar Kerja Rumah Type 100
Gambar kerja atau sering disebut gambar teknik kali ini yaitu perihal rumah type 100, type ini sudah termasuk kedalam type menengah sebab sudah cukup dikatakan besar kalau rumah type 100.
Berikut dibawah ini bagi yang ingin download Gambar Kerja rumah type 100
Berikut dibawah ini bagi yang ingin download Gambar Kerja rumah type 100
Download Gambar Kerja Rumah Type 108
Gambar kerja rumah type 108 ini akan aku share secara gratis tanpa perlu biaya apapun paling hanya biaya download :D
Kali ini aku akan bagikan yang sedikit berbeda ialah rumah type 108 silahkan download file autocadnya dibawah ini.
Kali ini aku akan bagikan yang sedikit berbeda ialah rumah type 108 silahkan download file autocadnya dibawah ini.
| gambar rumah type 108 |
Gambar Kerja Jembatan Bentang 12 Meter
Download kumpulan gambar kerja autocad koleksi gambar jembatan bentang 12 meter. Konstruksi jembatan biasanya banyak dicari dan diharapkan mereka para desainer ataupun temen temen yang sekedar ingin berguru konstruksi jembatan atau bangunan air
karena jembatan bentang 12 biasanya yaitu desain jembatan yang paling banyak dicari, maka aku kali ini akan memperlihatkan download gambar kerja jembatan bentang 12 meter tersebut silahkan download dibawah ini .
Semoga artikel Download Gambar kerja jembatan bentang 12 meter ini dapat bermanfaat
karena jembatan bentang 12 biasanya yaitu desain jembatan yang paling banyak dicari, maka aku kali ini akan memperlihatkan download gambar kerja jembatan bentang 12 meter tersebut silahkan download dibawah ini .
- Download Gambar kerja jembatan bentang 12 meter 1
- Download Gambar kerja jembatan bentang 12 meter 2
- Download Gambar kerja jembatan bentang 12 meter 3
- Download Gambar kerja jembatan bentang 12 meter 4
- Download Gambar kerja jembatan bentang 12 meter 5
- Download Gambar kerja jembatan bentang 12 meter 6
Semoga artikel Download Gambar kerja jembatan bentang 12 meter ini dapat bermanfaat
Bolehkah Puasa Arafah Berbeda Dengan Wukuf Di Arafah?
Oleh : KH. Muhammad Shiddiq Al Jawi
Haram hukumnya Muslim berpuasa Arafah pada hari yang berbeda dengan waktu wukuf di Arafah. Inilah pendapat terkuat (rajih) dalam duduk kasus ini menurut dua dalil sebagai berikut :
Pertama, alasannya yaitu puasa hari Arafah yang berbeda dengan hari wukuf di Arafah telah menyimpang dari definisi syariah (al ta’rif al syar’i) untuk puasa hari Arafah. Imam Badruddin Al ‘Aini menjelaskan bahwa “hari Arafah” (yauma ‘Arafah) menawarkan waktu (al zamaan) dan kawasan (al makaan) sekaligus. Dari segi waktu, hari Arafah yaitu hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Sedang dari segi tempat, hari Arafah yaitu hari di mana para jamaah haji berwukuf di Arafah. (Badruddin Al ‘Aini, ‘Umdatul Qari Syarah Shahih Al Bukhari, syarah hadits no. 603, 5/339; Ibnu Qudamah, Al Mughni, 5/44).
Jadi, definisi syar’i untuk “hari Arafah” (yauma ‘Arafah) yaitu hari yang para jamaah haji berwukuf di Arafah (al yaumu alladzi yaqifu fiihi al hajiij bi-‘arafah). Definisi inilah yang dianggap berpengaruh (rajih)oleh Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta (Dewan Tetap untuk Pengkajian Ilmiah dan Fatwa Saudi) di bawah pimpinan Syeikh Abdul Aziz bin Baz, juga oleh Lajnah Al Ifta` Al Mashriyyah (Dewan Fatwa Mesir), Syeikh Hisamuddin ‘Ifanah dari Yordania, Syeikh Abdurrahman As Sahiim, dan lain-lain. (Abu Muhammad bin Khalil, An Nuur As Saathi’ min Ufuq Al Thawaali’ fi Tahdiid Yaumi ‘Arafah Idzaa Ikhtalafal Mathaali’, hlm. 3).
Definisi tersebut didasarkan pada beberapa dalil hadis. Di antaranya sabda Rasulullah ï·º, ”Arafah yaitu hari yang kau kenal.” (’arafah yauma ta’rifuun). (HR. Baihaqi, As Sunan Al Kubra, 5/176, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’, no 4224).
Maka dari itu, kalau seorang Muslim berpuasa Arafah pada hari yang dianggapnya tanggal 9 Dzulhijjah, namun bukan hari wukuf di Arafah, contohnya berpuasa satu hari sebelumnya maupun sesudahnya, berarti ia telah menyalahi aturan syariah.
Padahal Islam telah melarang seorang Muslim untuk melaksanakan amal yang menyalahi aturan syariah, menurut dalil umum dari sabda Rasulullah ï·º, ”Barangsiapa melaksanakan suatu perbuatan (‘amal) yang tidak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak.” (HR. Bukhari no 2550; Muslim no 1718).
Kedua, alasannya yaitu berpuasa Arafah secara berbeda dengan waktu wukuf di Arafah telah menyalahi patokan wajib untuk memilih Idul Adha dan rangkaian manasik haji di bulan Dzulhijjah, yaitu rukyatul hilal yang dilakukan oleh Wali Mekkah (penguasa Mekah). Dengan kata lain, patokannya bukanlah hisab, dan juga bukan rukyatul hilal di masing-masing negeri Islam menurut prinsip ikhtilaful mathali’ (perbedaan mathla’).
Yang lebih tepat, perbedaan mathla’ tidak sanggup dijadikan patokan (laa ‘ibrata bikhtilaf al mathali’), dikarenakan telah terdapat dalil khusus yang menawarkan bahwa penentuan Idul Adha, termasuk waktu manasik haji menyerupai wukuf di Arafah, wajib mengikuti rukyatul hilal Wali Mekah, bukan yang lain. Barulah lalu kalau Wali Mekah tidak berhasil merukyat hilal, Wali Mekah mengamalkan rukyat dari negeri-negeri Islam di luar Mekah.
Dari Husain bin Al-Harits Al-Jadali رضي الله عنه dari Jadilah Qais, ia berkata, “Amir (penguasa) Mekah berkhutbah lalu ia berkata, ”Rasulullah ï·º telah berpesan kepada kita semoga kita menjalankan manasik haji menurut rukyat. Lalu kalau kita tidak melihat hilal, dan ada dua orang saksi yang adil yang menyaksikannya, maka kita akan menjalankan manasik haji menurut kesaksian keduanya.” (HR. Abu Dawud, hadis no 2340. Imam Daruquthni berkata, "Hadis ini isnadnya muttashil dan shahih.” Lihat Sunan Ad Daruquthni, 2/267. Syeikh Nashiruddin Al Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud(2/54) berkata, ”Hadis ini shahih.”).
Hadis ini menawarkan bahwa yang memiliki otoritas memutuskan hari-hari manasik haji, menyerupai hari Arafah dan Idul Adha, yaitu Amir Mekah (penguasa Mekah), bukan yang lain. Maka berpuasa Arafah secara berbeda dengan hari Arafah alasannya yaitu mengikuti rukyat masing-masing negeri Islam, haram hukumnya, dikarenakan telah meninggalkan patokan wajib yang ditetapkan Rasulullah ï·º, yaitu rukyatul hilal penguasa Mekah. Wallahu a’lam.[]
============================
"Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, pasti ia mendapat pahala menyerupai pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun." (HR. Muslim)
==============================
Update Daerah Shalat Iedul Adha Hari Selasa Tgl 21 Agustus 2018
Update t4 sholat idul adha..
Alhamdulillah tambah banyak...
Berdasarkan hasil rukyat Arab Saudi yang tetapkan 1 Dzulhijjah 1439 jatuh pada 12 Agust 2018 selanjutnya menjadi dasar penetapan wukuf dan Idul Adha, dengan ini masjid At Taqwa kerjasama dengan Majelis Taqarrub Ilallah Sulsel mengundang kaum muslimin/muslimat untuk mengikuti _*Shalat Idul Adha*_ pada :
- Hari : *Selasa*
- Tanggal : *21 Agust 2018*
- Waktu : *Mulai pkl. 06.30*
- Khatib : *Ust. Muh.Kemal Idris, SHI*
- Imam : *Ust. Mizanul I'tidal, SP, M.Si*
- Alamat : *Masjid At Taqwa BTP Blok C, Makassar*
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh_
_Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Walillahilham.._
Dengan mengharap ridha Allah, Kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr Ummat Muslim Mojokerto untuk mengikuti shalat Idul Adha 1439 H bersama *FORUM JALSAH AMMAH ULAMA & KYAI MOJOKERTO*, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada:
*Hari/ Tanggal,* Selasa 21 Agustus 2018
*Jam,* 06.00 s/d Selesai
*Tempat,* RM. Warung Kembangan, Pungging, Kab. Mojokerto
Semoga Allah memperlihatkan akomodasi dan kelapangan bagi kita semua. Aamiin.
_Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh_
*Update Tempat Shalat Iedul Adha hari Selasa tgl 21 Agustus 2018*:
*Jakarta*
1. *Masjid Agung Al-Azhar*, Jl. Sisingamangaraja No.1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (https://goo.gl/maps/Pe4yUKEpjmv)
2. *Masjid al-Furqan DDII*, Kramat Raya 45 Senen, Jakarta Pusat (https://goo.gl/maps/FJd2oRf7HsD2)
3. *PMCC (Pusdiklat Muslimah Center Cipayung DDII)*, Jl. Mandor Hasan, Cipayung, Jakarta Timur (https://goo.gl/maps/DiNr6WzYKfR2)
4. *Masjid Al-Muhajirin*, Jl Paninggaran Tim 1 No.14, RT 002/06 Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (https://goo.gl/maps/LSNndcpnZVL2) Imam: Ustadz Abbul Rohim, S.Kom Khatib: Ustadz Saefuddin Zuhri, S.Ag.
5. *Markas Hasmi Jakarta*, Jl. Kebagusan Raya No.1 Rt/Rw 005/011 Jagakarsa, Jakarta Selatan (https://goo.gl/maps/D6ZbkvmJWXr)
Imam/Khotib: Ust. Maulana Khoirul Bari, S.Ud.
*Bogor*
1. *Halaman Samping Cluster Greenwood, Kencana Residence, Bukit Cimanggu City, Bogor*. (https://goo.gl/maps/u635sjGqddx).
Khotib: _KH. Hafidz Abdurrahman, Lc. MA._
2. *Masjid Al-Muhajirin*, Jl. Kecil Cagak, Gunung Putri, Bogor (https://goo.gl/maps/58ED7PBC2jC2)
3. *Masjid Al Furqon*, Taman Darmaga Permai, Jl. Eboni, Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor. _Khotib Ustadz Muhammad Adhi Maretnas_ (https://goo.gl/maps/kso3KjAeegv)
4. *Masjid an-Nur* Cibitung Kulon, Pamijahan, Bogor. _Khotib Kyai Haji Muhyidin Annuur_ (https://goo.gl/maps/x1LQXxBHMoQ2)
5. *Masjid Jami Al-Huda* Batutulis (Gg Andong), Jl. Batutulis No.28, Batutulis, Bogor Selatan, depan SPBU Jaya Tunggal Batu Tulis. (https://goo.gl/maps/t9GzaZAps4k)
6. *Masjid Nurul Iman*, Jl. Layung Sari l No.13, Empang, Bogor Selatan (https://goo.gl/maps/uJnE5h79CAK2)
7. *PP Al Ihsan Baron*, Jl. Cijahe Cilendek Barat Bogor (https://goo.gl/maps/ZYA9VF2TErq)
8. *Majelis Manarul Huda*, Jl. Layung Sari II No.16, Empang, Bogor Selatan (https://goo.gl/maps/D2kCjcDUUBT2)
9. *Masjid Nurul Huda*, Desa Bantarsari. Rancabungur, Bantarkambing. Kabupaten Bogor. _Khatib: Ustadz Arief B. Iskandar_ (https://goo.gl/maps/umZL3CDjDr12)
10. *Lapangan RW 13*, Jl Bojong Depok Baru II, Sukahati Cibinong, Kabupaten Bogor. Penyelenggara: DKM Masjid Al-Ikhlas (https://goo.gl/maps/vLNPwir3B772)
11. *Pesantren Al-Qur'an Wal Hadis*, Jl. Cilubang Mekar No.11, RT.1/RW.8, Situgede, Bogor Barat, Kota Bogor (https://goo.gl/maps/yDPNEjnJfGE2)
*Depok*
1. *Halaman Gedung Eks Ramayana Cimanggis*, Jl. Raya Bogor Km. 33 - Cimanggis - Kota Depok. Dekat RS.Sentra Medika, Cimanggis (https://goo.gl/maps/w4x6xncyFKQ2). Imam & Khotib : Ust. Yusuf Supriyadi, S.Pd.I.
*Tangerang*
1. *Pondok Pesantren Putri Nusaibah Binti Ka'ab*. Jl. KH. Mukmin no 15. RT 05 RW 09 Belendung Benda Kota Tangerang (https://goo.gl/maps/38UL7E9eEkS2)
2. *Masjid Mina Kencana PT. ALU (Alam Lestari Unggul)*, Jl. Raya Serang Km No.12, Suka Mulya, Cikupa, Tangerang, Banten CP: 081385764207 (https://goo.gl/maps/HMPsBRpC5ZQ2)
3. *Masjid al Aqsho*, Cluster Brazilia Delatinos BSD Serpong Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten (https://goo.gl/maps/qDcSzbdgiZn)
4. *Parkir Pasar Kita Pamulang*, Jl. Pajajaran No.1, Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten (https://goo.gl/maps/6encB2UHMuK2). Imam dan Khatib: Ustadz Abu Adam Abdul Aziz.
5. *Masjid Baiturrahman*, Jalan Imam Bonjol, Bojong Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Banten (https://goo.gl/maps/QbqivedQyD12)
6. *Ponpes Granada*, Jl. Kav.Pemda Raya, Gg Ki Mulud No. 20, Bojong Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Banten (https://goo.gl/maps/VVYjdjTuqCA2)
*Serang*
1. *Ma'had Al-Abqary*, Jl. Raya Taktakan No.27, Drangong, Taktakan, Kota Serang, Banten (https://goo.gl/maps/qu2MHq4Ej7q)
*Bekasi*
1. *Masjid Jami 'al-Azhar Jakapermai*, JL Raya Kalimalang Bekasi (https://goo.gl/maps/QaiGXuBY5A52)
2. *Kompleks Pusdiklat DDII*, Jl. Masjid No.46, Jatibening, Pondokgede, Bekasi (https://goo.gl/maps/XB8wmQnbPzQ2)
3. *Pesantren Nidaa Assunnah*, Jl. Rawa Gedhe Raya (Belakang Kantor Lurah Jati Melati), Pondok Melati -Bekasi (https://goo.gl/maps/pFu11U3Ry6J2)
4. *Lapangan Parkir RM. Kartini Cibarusah*, Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Kec. Cibarusah Kota, Sindangmulya, Cibarusah, Bekasi (https://goo.gl/maps/gyfMWpra1BH2). Penyelenggara Pondok Pesantren As-Salam Cibarusah
*Sukabumi*
1. *Masjid Toserba Selamat* (Lantai 3), Jalan R. E. Martadinata, No.96, Toserba, Selamat, Kebon Jati, Cikole, Sukabumi (https://goo.gl/maps/goNXCgYAw5T2)
*Bandung*
1. *Masjid Salman ITB*, Jalan Ganeca No.7, Lebak Siliwangi, Coblong, Kota Bandung (https://goo.gl/maps/hk9chQbViRA2)
2. *Kompleks Wakaf Anshorullah*, Jl. Mengger Hilir No.162, Sukapura, Dayeuhkolot, Bandung (https://goo.gl/maps/s389BbANA3q) Imam : Abu Azkiya, Khatib : Ir. H. Salam Hidayat
3. *Lapangan Sepakbola Tanimulya*, (belakang masjid Nurul Iman Komplek Bumi Pakusarakan), Tanimulya, Ngamprah, Bandung Barat. (https://goo.gl/maps/PCJi95HsTjF2). Imam dan Khatib: Ustadz Teguh Turwanto (Pesantren Tahfidzh Mutiara Qur'an).
*Sumedang*
1. *Ponpes Tahfidzul Alquran Darul Bayan* Jatinangor, Jl. Kolonel Ahmad Syam No.55, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang (https://goo.gl/maps/cM4RmbZMFUL2)
2. *Masjid al Alif*, Cinanjung, Tanjungsari, Sumedang Regency (https://goo.gl/maps/haZtHJMu3kS2)
3. *Masjid Asmaul Husna*, Tanjungsari, Komplek, Jl. Puri Bhayangkara Elok, Kutamandiri, Tanjungsari, Sumedang Regency (https://goo.gl/maps/okGaiCkMoC32)
4. *Masjid Nurul Iman*, Perumahan Griya Jatinangor 2, Cinanjung, Tanjungsari, Sumedang (https://goo.gl/maps/PrE4SQVQv492)
*Karawang*
1. *SMP IT Al Husna*, Jl. Kb. Kembang Blok Samoja No.119, RT.3/RW.9, Cikampek Timur, Karawang (https://goo.gl/maps/tx9N62nsbLH2)
2. *Halaman Parkir Super Mall Karawang (Mega M)*, Jl. Jenderal Ahmad Yani No.1, Karangpawitan, Karawang Barat (https://goo.gl/maps/hLVykkRg2WQ2). by Aliansi Muslim Peduli Ummah (AMPUH) Karawang
*Cirebon*
1. *Lapangan Futsal SAPADIA*, Jl. Tuparev, Sutawinangun, Kedawung, Cirebon (https://goo.gl/maps/DfPiJ7gPs1M2)
*Yogyakarta*
1. *Lapangan Parkir Barat Stadion Mandala Krida*, Jl. Kemuning, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta (https://goo.gl/maps/wX2qwL5a5so). Imam dan Khatib: _KH. Sigit Purnawan Jati, M.S.I_. Penyelenggara: KORI (Komunitas Rindu Islam).
2. *Lapangan Pesantren At Tasniim Rumah Warna*, Jl. Ringroad Utara No.17, Condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta. Imam & Khotib : _Ustadz Iful Fitrah_ (Mudir Pesantren At Tasniim Rumah Warna) (https://goo.gl/maps/R4J3wMTgS8u)
*Solo*
1. *Lapangan Parkir Stadion Manahan* Surakarta, Jl. Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta (https://goo.gl/maps/sy4CvkGgfEQ2)
Imam dan Khotib: Dr. H. ABDURRAUF, Lc, M.A. (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
*Surabaya*
1. *Pesantren Ummul Quro*, Jl. Sukosemolo No.110, Semolowaru, Sukolilo, Surabaya (https://goo.gl/maps/aC1Ux95nnhK2)
2. *Masjid Al-Hilal*, Jl. Raya Purwodadi No.86-88, Jepara, Bubutan, Surabaya (https://goo.gl/maps/WdkJD4EkXKQ2)
*Bangka Belitung*
1. *Masjid Abu Hatim*, Jl Pahlawan 12 Kacang Pedang, Gerunggang, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung (https://goo.gl/maps/g3hgX7GY4oM2)
Imam : Ust. Yusuf Yasin, Khatib: Ust. Basri Idris Al Usmani
*Pekanbaru*
1. *Masjid Jamalul Jamil Future Islamic School (FIS)*, Jl. Tuanku Tambusai Jl. Nangka, Labuh Baru Bar., Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau 28292 (https://goo.gl/maps/oKMZdX1L79L2)
*Samarinda*
1. *Lapangan Tenis KORPRI*, Jalan Letnan Jenderal Suprapto, Vorfoo Samarinda. Khotib: Habib Alwy bin Hamid Baraqbah (Pimpinan Majlis Taklim Al-Aydarusiyah. CP Abu Fikri 0821 5315 1924. Penyelenggara: Majelis Cinta Al-Quran. (https://goo.gl/maps/MjQXHycSDSt)
Teknologi Sempurna Guna Zaman Khilafah
Dr Fahmi Amhar
Bicara teknologi, sering orang terdikotomi – atau bahkan terpolarisasi – pada pembagian teknologi “tepat guna” dan “teknologi canggih”. Teknologi sempurna guna sering dipahami sebagai teknologi yang menyentuh kehidupan rakyat kecil yang merupakan mayoritas, dan dengan gampang sanggup diterapkan untuk menaikkan kualitas hidup.
Sedang teknologi canggih diasosiasikan sebagai teknologi yang eksklusif, hanya bisa dipakai oleh orang-orang kaya, atau yang berpendidikan tinggi. Penggunaan teknologi canggh juga tidak secara signifikan menaikkan kualitas hidup, kecuali hanya menaikkan gengsi dari penggunanya. Teknologi sempurna guna juga secara umum sanggup dibentuk sendiri oleh penduduk lokal dengan bahan-bahan lokal, sedang teknologi canggih lebih sering masih harus diimpor.
Karena itu, teknologi sempurna guna sering diasosiasikan dengan teknologi untuk mendapat air, teknologi meningkatkan produksi pertanian dan peternakan, teknologi energi yang murah, teknologi kesehatan dan obat-obatan dari bahan-bahan yang tersedia dan murah, juga teknologi transportasi yang tidak memerlukan teknologi tinggi. Teknologi tinggi sering dicontohkan dengan teknologi isu dan komunikasi, serta teknologi hankam. Ini tidak menutup mata pada eksistensi teknologi canggih di bidang pangan, energi, kesehatan dan transportasi; atau juga teknologi sempurna guna di bidang informasi, komunikasi serta hankam.
Pada masa keemasan peradaban Islam, sebagian besar teknologi yang berkembang berangkat dari kebutuhan secara umum dikuasai rakyat. Karena itu secara umum dikuasai teknologi yang ada sanggup disebut sempurna guna.
Misalnya teknologi pangan. Di dunia pertanian muncul Al-Asma’i (740-828 M) yang mengabadikan namanya sebagai jago binatang ternak dengan bukunya, seperti Kitab ihwal Hewan Liar, Kitab ihwal Kuda, kitab ihwal Domba, dan Ä€bu ḤanÄ«fah Āḥmad ibn DawÅ«d DÄ«nawarÄ« (828-896), sang pendiri ilmu tumbuh-tumbuhan (botani), yang menulis Kitâb al-nabât dan mendeskripsikan sedikitnya 637 tumbuhan semenjak dari “lahir” hingga matinya. Dia juga mengkaji aplikasi astronomi dan meteorologi untuk pertanian, menyerupai soal posisi matahari, angin, hujan, petir, sungai, mata air. Dia juga mengkaji geografi dalam konteks pertanian, menyerupai ihwal batuan, pasir dan tipe-tipe tanah yang lebih cocok untuk tumbuhan tertentu.
Pada masa 9/10 M, Abu Bakr Ahmed ibn ‘Ali ibn Qays al-Wahsyiyah (sekitar tahun 904 M) menulis Kitab al-falaha al-nabatiya. Kitab ini mengandung 8 juz yang kelak merevolusi pertanian di dunia, antara lain ihwal teknik mencari sumber air, menggalinya, menaikkannya ke atas hingga meningkatkan kualitasnya. Di Barat teknik ibn al-Wahsyiyah ini disebut “Nabatean Agriculture”.
Para insinyur Muslim merintis aneka macam teknologi terkait dengan air, baik untuk menaikkannya ke sistem irigasi, atau menggunakannya untuk menjalankan mesin giling. Dengan mesin ini, setiap penggilingan di Baghdad masa 10 sudah bisa menghasilkan 10 ton gandum setiap hari. Pada 1206 al-Jazari menemukan aneka macam variasi mesin air yang bekerja otomatis. Berbagai elemen mesin buatannya ini tetap kasatmata hingga sekarang, dikala mesin digerakkan dengan uap atau listrik.
Di Andalusia, pada abad-12, Ibn Al-‘Awwam al Ishbili menulis Kitab al-Filaha yang merupakan sintesa semua ilmu pertanian hingga zamannya, termasuk 585 kultur mikrobiologi, 55 di antaranya ihwal pohon buah. Buku ini sangat besar lengan berkuasa di Eropa hingga abad-19.
Pada awal masa 13, Abu al-Abbas al-Nabati dari Andalusia mengembangkan metode ilmiah untuk botani, mengantar metode eksperimental dalam menguji, mendeskripsikan, dan mengidentifikasi aneka macam materi hidup dan memisahkan laporan observasi yang tidak bisa diverifikasi.
Muridnya Ibnu al-Baitar (wafat 1248) mempublikasikan Kitab al-Jami fi al-Adwiya al-Mufrada, yang merupakan kompilasi botani terbesar selama berabad-abad. Kitab itu memuat sedikitnya 1400 tumbuhan yang berbeda, makanan, dan obat, yang 300 di antaranya penemuannya sendiri. Ibnu al-Baitar juga meneliti anatomi binatang dan merupakan bapak ilmu kedokteran hewan, sampai-sampai istilah Arab untuk ilmu ini memakai namanya.
Ini yaitu fakta-fakta yang terkait langsung dengan ilmu pertanian dalam arti sempit. Namun revolusi pertanian yang sesungguhnya terjadi dengan aneka macam inovasi lain yang tergolong teknologi canggih. Alat-alat untuk memprediksi cuaca, peralatan untuk mempersiapkan lahan, teknologi irigasi, pemumpukan, pengendalian hama, teknologi pengolahan pasca panen, hingga administrasi perusahaan pertanian, semua tergolong canggih pada masanya. Kombinasi sinergik dari semua teknologi ini selalu menghasilkan akselerasi dan pada moment tertentu cukup besar untuk disebut “revolusi pertanian Muslim”.
Revolusi ini menaikkan panenan hingga 100 persen pada tanah yang sama. Kaum Muslim mengembangkan pendekatan ilmiah yang berbasis tiga unsur: sistem rotasi tanaman, irigasi yang canggih, dan kajian jenis-jenis tumbuhan yang cocok dengan tipe tanah, musim, serta jumlah air yang tersedia. Ini yaitu cikal bakal “precission agriculture”, suatu teknologi yang hingga abad-21 tetap terkesan “canggih”, alasannya yaitu memang tidak semua orang mengerti. Orang merasa lebih gampang memperlihatkan pupuk buatan dan pestisida, alasannya yaitu kesannya “jelas”, meski dalam jangka panjang justru merugikan petani.
Revolusi ini ditunjang juga dengan aneka macam aturan pertanahan Islam, sehingga orang yang memproduktifkan tanah mendapat insentif. Tanah tidak lagi dimonopoli kaum feodal dan tak ada lagi petani yang merasa dizalimi sehingga malas-malasan mengolah tanah. Negara juga berbagi isu teknologi pertanian hingga ke para petani di pelosok-pelosok. Ternyata di samping teknologi sempurna guna diharapkan juga “hukum sempurna guna” dan “negara sempurna guna”.
Karena itu bahwasanya tidak perlu ada dikotomi teknologi sempurna guna dan teknologi canggih. Dilihat dari perspektif abad-21, semua teknologi di zaman keemasan Islam dari abad-10 M hingga abad-19 M terlihat cukup sederhana dan “tepat guna”, walaupun ada juga yang sudah kadaluwarsa. Namun ternyata tetap ada sejumlah teknologi yang terasa “canggih’, bahkan hingga hari ini. Kuncinya yaitu kaidah fiqih: “Apa saja yang mutlak diharapkan untuk memenuhi suatu kewajiban, maka hukumnya wajib pula untuk diadakan.”. Makara para ilmuwan Islam tempo dulu tidak terlalu ambil pusing dengan dikotomi canggih atau sempurna guna, tetapi apa yang dipandang paling banyak memberi manfaat bagi umat. Kalau itu memang perlu SDM yang mumpuni, itu sudah menjadi tanggung jawab mereka di “negeri yang juga sempurna guna”.Khilafah Aktivis Sistem Administrasi
Oleh: Prof Dr Ing Fahmi Amhar
Menjelang lebaran, panitia zakat menjadi sibuk. Mereka sibuk mendata calon muzakki (wajib zakat) dan calon mustahiq (penerima zakat). Namun data ini terkesan sangat insidental dan sporadis. Tidak ada data yang berkelanjutan, untuk melihat apakah mustahiq tahun kemudian masih mustahiq juga (berarti belum terentaskan kemiskinannya). Atau ada yang sudah naik tidak lagi jadi mustahiq, walaupun juga belum jadi muzakki. Atau bahkan ada yang sudah menjadi muzakki. Data ini juga tidak terhubung dengan manajemen kependudukan yang resmi, apalagi dengan peserta beras miskin (raskin) atau pemegang kartu Jamkesmas.
Sistem manajemen mestinya juga meliputi data nasab. Makara semua orang terperinci ia anak siapa, suami/istri siapa, atau punya kerabat siapa saja. Makara jika ada orang yang terlantar, negara sanggup membantu mencarikan siapa yang bertanggungjawab, sebelum negara sendiri yang turun tangan. Sistem manajemen ini juga dibutuhkan saat seseorang wafat, dan harta atau utang-utangnya dibagikan ke mahir warisnya.
Sementara ini, sistem manajemen di negeri ini masih semrawut. Sebenarnya aturannya jelas, tetapi masih banyak celah yang multitafsir atau belum dibarengi sistem mekanis yang memaksa orang untuk mengikuti sistem, tetapi sekaligus juga adil. Beberapa waktu yang lalu, seorang anak kelas IV SD dipaksa kembali ke kelas 1 sebab rapornya hilang. Padahal mestinya di sekolah atau di Dinas Pendidikan ada buku induk yang sanggup digunakan untuk menyebarkan rapor duplikat.
Di bandara meski ada kewajiban memperlihatkan KTP, tetapi banyak orang sanggup check-in dengan KTP palsu, saat mereka membeli tiket dari calo yang sudah dicheck-in-kan sekalian dengan KTP berikut nama, alamat dan NIK palsu. Teknologi e-KTP yang dibangga-banggakan itu rupanya belum difungsikan. Belum sanggup menghalangi penumpang gelap di pesawat, belum sanggup menghalangi penipu membuka rekening bank, bahkan belum sanggup menghalangi orang yang tidak bertanggungjawab menikah berkali-kali dengan memalsu identitas.
Mungkin sebab di negeri ini sistem manajemen gres ada setelah era kemerdekaan. Di zaman penjajahan, Belanda sudah memperkenalkan sistem administrasi, tetapi masih sporadis, hanya di kota-kota, dan cenderung diskriminatif. Padahal berabad-abad sebelumnya, Daulah Khilafah sudah melakukannya secara cermat dan efisien.
Umar bin Khattab sudah memerintahkan pencatatan warga negara Khilafah secara lengkap, bahkan meliputi data kapan mereka masuk Islam, sudah berapa kali ikut berjihad dan sebagainya. Walhasil, pungutan dan pembagian zakat di masa khilafah sesudahnya sudah berjalan tepat target (efektif).
Untuk data agama, waktu itu hanya dibagi tiga saja, ialah muslim, mahir kitab (Yahudi dan Nasrani), dan “lain-lain” (majusi, musyrik, dan agama-agama lainnya). Ini sebab menyangkut hak istimewa yang ada di muslim dan di mahir kitab saja.
Masih ingat Mariam Ammash dari Palestina? Dia terdata dalam dokumen kelahiran keluaran otoritas Utsmaniyah tahun 1888, yang kemudian dijadikan dasar otoritas Israel untuk menyebarkan kartu identitas bagi Mariam. Nenek yang wafat tahun 2012 ini pernah tercatat sebagai warga bumi tertua.
Bagi secara umum dikuasai orang, dokumen dengan bentuk fisik dan visual memang dianggap lebih otentik dan sanggup berbicara lebih banyak dibandingkan dengan klaim atau pengakuan. Dokumen-dokumen resmi Khilafah Utsmaniyah bantu-membantu banyak tersimpan dan dipamerkan di museum maupun perpustakaan di Turki, Suriah, Mesir, Iraq dan sebagainya.
Ini merupakan salah satu dokumen identifikasi penduduk yang diadopsi otoritas Utsmaniyah semenjak 1863. Berisi data pemegang, orang tua, alamat, dan deskripsi fisik (www.sephardicstudies.org).
Paspor ini diberikan konsul Utsmaniyah di Singapura pada 1902 dan Batavia pada 1911 untuk Abdul Rahman bin Abdul Majid. Dia pedagang Utsmaniyah yang lahir di Konstantinopel, kemudian pernah menjadi penduduk di Mekah dan Batavia (www.ottomansoutheastasia.org)
Dokumen-dokumen itu memperlihatkan bahwa negara Khilafah waktu itu memang “mendahului zaman”, menjadi penggagas sistem manajemen yang maju. Bahwa negara itu risikonya runtuh, itu hanya memperlihatkan bahwa manajemen memang hanya sistem pendukung (supporting sistem) dalam sebuah negara, yang berada di bawah sistem politik, aturan dan ekonomi. Namun dengan sistem manajemen yang baik, maka kebaikan yang ada dalam sebuah sistem politik akan lebih baik lagi. Negara akan sanggup lebih pro-aktif melayani warganya. Misalnya pada warga yang telah memasuki usia lanjut, negara sanggup memperlihatkan layanan yang lebih istimewa. Ini dilakukan baik bagi warga muslim maupun kafir dhimmy.
Ini semua merupakan dakwah yang amat sempurna.[]
Ribuan Orang Protes Pembongkaran Masjid Agung Di Cina
Ribuan Muslim berkumpul untuk memprotes planning pembongkaran Masjid Agung di barat bahari Cina, pada Jumat 10 Agustus.
Dilaporkan Associated Press, 11 Agustus 2018, massa dari etnis Hui, minoritas etnis Muslim, mulai berkumpul di Masjid Agung Al-Haram di kota Weizhou, distrik Ningxia, pada Kamis 9 Agustus.
“Orang-orang sangat kesakitan. Banyak orang menangis. Kami tidak mengerti mengapa ini terjadi,” kata Ma Sengming, laki-laki berusia 72 tahun yang ikut protes semenjak Kamis pagi hingga Jumat sore.
Ma menyampaikan massa berteriak “Lindungi keyakinan di Cina!” dan “Cintailah negara, cintai iman!”
Protes muncul ketika kelompok-kelompok agama yang sebagian besar menerima toleransi di masa lalu, mulai melihat kebebasan mereka menyusut ketika pemerintah berusaha untuk mengucilkan agama-agama dengan menciptakan prioritas kepada Partai Komunis. Celah dan kubah Islam telah dilucuti dari masjid, gereja-gereja Katolik telah ditutup dan Bibel disita, dan bawah umur Tibet telah dipindahkan dari kuil-kuil Budha ke sekolah-sekolah formal.
Ribuan orang memprotes pembongkaran Masjid Agung Weizhou di Ningxia sehabis gagal mencapai kompromi dengan pemerintah setempat, Jumat 10 Agustus 2018.[South China Morning Post]
Penduduk Weizhou khawatir dengan isu yang menyebut pemerintah berencana untuk menghancurkan masjid meskipun pada awalnya menyetujui pembangunan yang selesai tahun lalu.
Sekretaris Partai Komunis kota bahkan telah menciptakan pidato ucapan selamat di lokasi ketika pembangunan masjid dimulai, kata Ma Zhiguo, salah satu warga Weizhou.
Pihak berwenang berencana untuk menjatuhkan delapan dari sembilan kubah masjid dengan alasan bahwa struktur itu dibangun lebih besar dari yang diizinkan, kata Ma.
“Bagaimana kita sanggup membiarkan mereka meruntuhkan sebuah masjid yang masih dalam kondisi baik?” Kata Ma, yang menambahkan masjid sanggup menampung sekitar 30.000 orang dan dibangun memakai dana pribadi.
Pada bulan Mei, komisi inspeksi disiplin negara menerbitkan pemberitahuan yang menyampaikan bahwa pemerintah Weizhou gagal mengawasi pembangunan Masjid Al-Haram dengan benar. Sebagai akhir dari pengawasan yang lemah, pemberitahuan itu mengatakan, empat masjid di kawasan itu telah mendapatkan total 1,07 juta yuan atau Rp 2 miliar dari sumbangan asing. Tidak disebutkan secara spesifik apakah Masjid Al-Haram salah satu dari empat masjid yang dimaksud.
Dilansir dari South China Morning Post, dikala salat Jumat, dua lantai aula Masjid Agung dipenuhi dengan ribuan jamaah. Banyak yang tiba dari luar kota Weizhou dan beberapa dari luar Ningxia, untuk menyampaikan derma mereka bagi masyarakat setempat.
Setelah ikon-ikon Islam dan gejala Arab disingkirkan dari gedung-gedung sekuler di seluruh wilayah, kampanye pemerintah mulai menyasar tempat ibadah. Kubah dari beberapa masjid yang lebih kecil telah dicopot dalam beberapa bulan terakhir.
Pemerintah kota Weizhou di kawasan Tongxin awalnya menuntut biar masjid, yang selesai tahun lalu, dibongkar pada Jumat, dengan menyampaikan bahwa tidak ada izin perencanaan dan konstruksi.
Namun isu itu menciptakan gempar masyarakat dan pejabat terpaksa mengubah perintah pembongkaran menjadi “rencana rektifikasi”.
Versi pertama dari planning itu menyerukan kubah masjid “Gaya Arab” untuk diganti dengan pagoda gaya tradisional Cina, tetapi dengan cepat ditolak oleh jamaah. Pemerintah kemudian meminta komite administrasi masjid untuk menghapus delapan dari sembilan kubah yang berada di atas masjid, dan hanya mengizinkan satu kubah yang terbesar di tengah. Namun proposal ini juga ditolak oleh sebagian besar anggota masyarakat.
“Setelah menurunkan kubah, masjid tidak sanggup lagi menjadi ikon Islam. Mengubahnya menjadi gaya tradisional Cina sama tidak senonohnya dengan meletakkan lisan kuda di atas kepala seekor lembu,” kata salah satu warga.
Selama beberapa dekade etnis Hui telah menikmati kebebasan beribadah. Namun tindakan keras pemerintah terhadap Islam di Xinjiang, di mana kelompok etnis Uighur yang secara umum dikuasai Muslim masuk ke masyarakat Hui, termasuk provinsi Gansu, yang berbatasan dengan Xinjiang dan Ningxia.
Kepala kawasan Tongxin mengunjungi para pengunjuk rasa, yang beberapa di antaranya melaksanakan agresi duduk di dalam masjid, mendesak semua orang untuk pulang.
Dia menyampaikan bahwa perbaikan harus dilakukan, tetapi berjanji bahwa pemerintah akan terus bernegosiasi dengan komite administrasi masjid hingga solusi tercapai.
Di Ningxia dan Gansu, sebagian besar masjid dari Dinasti Qing, Ming dan kurun sebelumnya, yang seolah-olah dengan kuil tradisional Tiongkok, hancur selama gerakan sosial politik selama satu dekade yang diprakarsai oleh pemimpin Cina, Mao Zedong.[]
Sumber: tempo.co
Jumat, 10 Agustus 2018
Bantuan Kemitraan Vokasi, Ugrading Dan Sertifikasi Animator Smk
# Revitalisasi Sekolah Menengah kejuruan Bidang Industri Kreatif
Salam Sekolah Menengah kejuruan Bisa!
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan memberikan kesempatan kepada Sekolah Menengah kejuruan yang mempunyai kompetensi keahlian animasi dan multimedia untuk melakukan "Bantuan Kemitraan Vokasi, Ugrading dan Sertifikasi Animator SMK" bagi guru dan siswa.
Kegiatan ini diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah, selama dua pekan mulai simpulan Agustus 2018 hingga dengan simpulan November yang dibagi menjadi empat gelombang . Adapun persyaratan sebagai berikut
1. Sekolah Menengah kejuruan mempunyai kompetensi keahlian animasi dan multimedia
2. Sekolah Menengah kejuruan bersedia dan mempunyai janji penuh untuk mengikuti pelatihan.
3. Sekolah Menengah kejuruan mengirim 1 guru dan 4 Siswa
4. Memiliki perangkat komputer dengan spesifikasi Core i7 7700, RAM 32 GB, Harddisk 1TB
5. Guru yang dikirim mempunyai basic sofware 3D
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hernita (087840104000) atau Adik Apriliyadi (085711478442)
-Direktorat Pembinaan SMK-
Buku & Materi Didik Smk
 Bahan Ajar SMK | ||
|---|---|---|
Biologi - Agrobisnis dan Agroteknologi - Kelas X Bagian 2 | ||
Biologi - Agrobisnis dan Agroteknologi - Kelas XI Bagian 1 | ||
| Biologi - Kesehatan - Kelas X Bagian 1 | ||
| Biologi - Kesehatan - Kelas X Bagian 2 | ||
| Biologi - Kesehatan - Kelas XI Bagian 1 | ||
| Biologi - Kesehatan - Kelas XI Bagian 2 | ||
| Biologi - Perikanan dan Kelautan - Kelas X Bagian 1 | ||
| Biologi - Perikanan dan Kelautan - Kelas XI Bagian 1 | ||
| 9 | Fisika - Agrobisnis dan Agroteknologi - Kelas X Bagian 1 | |
| Fisika - Agrobisnis dan Agroteknologi - Kelas XI Bagian 1 | ||
| Fisika - Kesehatan - Kelas X Bagian 1 | ||
| Fisika - Kesehatan - Kelas XI Bagian 1 | ||
| Fisika - Teknologi dan Rekayasa - Kelas X Bagian 1 | ||
| IPA Terapan - Kelas X Bagian 1 | ||
| IPA Terapan - Kelas X Bagian 2 | ||
| IPA Terapan - Kelas XI Bagian 1 | ||
| IPA Terapan - Kelas XI Bagian 2 | ||
| Kimia - Agrobisnis dan Agroteknologi - Kelas X Bagian 1 | ||
| Kimia - Agrobisnis dan Agroteknologi - Kelas X Bagian 2 | ||
| Kimia - Agrobisnis dan Agroteknologi - Kelas XI Bagian 1 | ||
| Kimia - Agrobisnis dan Agroteknologi - Kelas XI Bagian 2 | ||
| Kimia - Kesehatan - Kelas X Bagian 1 | ||
| Kimia - Kesehatan - Kelas X Bagian 2 | ||
| Kimia - Kesehatan - Kelas XI Bagian 1 | ||
| Kimia - Kesehatan - Kelas XI Bagian 2 | ||
| Kimia - Perikanan - Kelas X Bagian 1 | ||
| Kimia - Perikanan - Kelas X Bagian 2 | ||
| Kimia - Perikanan - Kelas XI Bagian 2 | ||
| Kimia - Teknologi dan Rekayasa - Kelas X Bagian 1 | ||
| Kimia - Teknologi dan Rekayasa - Kelas X Bagian 2 | ||
| Kimia - Teknologi dan Rekayasa - Kelas XI Bagian 2 | ||
| Matematika - Agribisnis dan Agroteknologi - Kelas XIII Bagian 1 | ||
| Simulasi dan Komunikasi Digital - Bagian 1 | ||
| Simulasi dan Komunikasi Digital - Bagian 2 |
| DOWNLOAD | ||
|---|---|---|
| 1 | Buku BSE SMKAdaptif - Fisika Non Teknologi - Jilid 1 | |
| 2 | Adaptif - Fisika Non Teknologi - Jilid 2 | |
| 3 | Adaptif - Fisika Teknologi - Jilid 1 | |
| 4 | Adaptif - Fisika Teknologi - Jilid 2 | |
| 5 | Adaptif - Fisika Teknologi - Jilid 3 | |
| 6 | Adaptif - Ilmu Pengetahuan Alam | |
| 7 | Adaptif - Ilmu Pengetahuan Sosial - Jilid 1 | |
| 8 | Adaptif - Ilmu Pengetahuan Sosial - Jilid 2 | |
| 9 | Adaptif - Kimia - Jilid 1 | |
| 10 | Adaptif - Kimia - Jilid 2 | |
| 11 | Adaptif - Matematika Bisnis dan Manajemen - Jilid 1 | |
| 12 | Adaptif - Matematika Bisnis dan Manajemen - Jilid 2 | |
| 13 | Adaptif - Matematika Bisnis dan Manajemen - Jilid 3 | |
| 14 | Agroindustri - Agribisnis Teknik Ruminansia - Jilid 1 | |
| 15 | Agroindustri - Agribisnis Teknik Ruminansia - Jilid 2 | |
| 16 | Agroindustri - Agribisnis Teknik Ruminansia - Jilid 3 | |
| 17 | Agroindustri - Biologi Pertanian - Jilid 1 | |
| 18 | Agroindustri - Biologi Pertanian - Jilid 2 | |
| 19 | Agroindustri - Biologi Pertanian - Jilid 3 | |
| 20 | Agroindustri - Teknik Budidaya Tanaman - Jilid 1 | |
| 21 | Agroindustri - Teknik Budidaya Tanaman - Jilid 2 | |
| 22 | Agroindustri - Teknik Budidaya Tanaman - Jilid 3 | |
| 23 | Agroindustri - Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan - Jilid 1 | |
| 24 | Agroindustri - Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan - Jilid 2 | |
| 25 | Agroindustri - Budidaya Ikan - Jilid 1 | |
| 26 | Agroindustri - Budidaya Ikan - Jilid 2 | |
| 27 | Agroindustri - Budidaya Ikan - Jilid 3 | |
| 28 | Agroindustri - Teknik Tanaman dan Produksi Benih - Jilid 1 | |
| 29 | Agroindustri - Teknik Tanaman dan Produksi Benih - Jilid 2 | |
| 30 | Agroindustri - Teknologi Pangan - Jilid 1 | |
| 31 | Agroindustri - Teknologi Pangan - Jilid 2 | |
| 32 | Bisnis Manajemen - Akuntansi Industri - Jilid 1 | |
| 33 | Bisnis Manajemen - Akuntansi Industri - Jilid 2 | |
| 34 | Bisnis Manajemen - Kesekretarisan - Jilid 1 | |
| 35 | Bisnis Manajemen - Kesekretarisan - Jilid 2 | |
| 36 | Bisnis Manajemen - Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan - Jilid 1 | |
| 37 | Bisnis Manajemen - Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan - Jilid 2 | |
| 38 | Bisnis Manajemen - Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan - Jilid 3 | |
| 39 | Bisnis Manajemen - Marketing - Jilid 1 | |
| 40 | Bisnis Manajemen - Marketing - Jilid 2 | |
| 41 | Bisnis Manajemen - Penjualan - Jilid 1 | |
| 42 | Bisnis Manajemen - Penjualan - Jilid 2 | |
| 43 | Bisnis Manajemen - Penjualan - Jilid 3 | |
| 44 | Kesehatan - Ilmu Kesehatan - Jilid 1 | |
| 45 | Kesehatan - Ilmu Kesehatan - Jilid 2 | |
| 46 | Kesehatan - Kimia Kesehatan - Jilid 1 | |
| 47 | Kesehatan - Kimia Kesehatan - Jilid 2 | |
| 48 | Kesehatan - Kimia Kesehatan - Jilid 3 | |
| 49 | Kesehatan - Pekerjaan Sosial - Jilid 1 | |
| 50 | Kesehatan - Pekerjaan Sosial - Jilid 2 | |
| 51 | Kesehatan - Pekerjaan Sosial - Jilid 3 | |
| 52 | Kesehatan - Teknik Perencanaan Gizi Makanan - Jilid 1 | |
| 53 | Kesehatan - Teknik Perencanaan Gizi Makanan - Jilid 2 | |
| 54 | Kesehatan - Teknik Perencanaan Gizi Makanan - Jilid 3 | |
| 55 | Seni dan Pariwisata - Akomodasi Perhotelan - Jilid 1 | |
| 56 | Seni dan Pariwisata - Akomodasi Perhotelan - Jilid 2 | |
| 57 | Seni dan Pariwisata - Akomodasi Perhotelan - Jilid 3 | |
| 58 | Seni dan Pariwisata - Kriya Kayu - Jilid 1 | |
| 59 | Seni dan Pariwisata - Kriya Kayu - Jilid 2 | |
| 60 | Seni dan Pariwisata - Kriya Keramik - Jilid 1 | |
| 61 | Seni dan Pariwisata - Kriya Keramik - Jilid 2 | |
| 62 | Seni dan Pariwisata - Kriya Keramik - Jilid 3 | |
| 63 | Seni dan Pariwisata - Kriya Kulit - Jilid 1 | |
| 64 | Seni dan Pariwisata - Kriya Kulit - Jilid 2 | |
| 65 | Seni dan Pariwisata - Kriya Kulit - Jilid 3 | |
| 66 | Seni dan Pariwisata - Kriya Tekstil - Jilid 1 | |
| 67 | Seni dan Pariwisata - Kriya Tekstil - Jilid 2 | |
| 68 | Seni dan Pariwisata - Kriya Tekstil - Jilid 3 | |
| 69 | Seni dan Pariwisata - Seni Musik Non Klasik - Jilid 1 | |
| 70 | Seni dan Pariwisata - Seni Musik Non Klasik - Jilid 2 | |
| 71 | Seni dan Pariwisata - Seni Musik Non Klasik - Jilid 3 | |
| 72 | Seni dan Pariwisata - Patiseri - Jilid 1 | |
| 73 | Seni dan Pariwisata - Patiseri - Jilid 2 | |
| 74 | Seni dan Pariwisata - Patiseri - Jilid 3 | |
| 75 | Seni dan Pariwisata - Pedalangan - Jilid 1 | |
| 76 | Seni dan Pariwisata - Pedalangan - Jilid 2 | |
| 77 | Seni dan Pariwisata - Restoran - Jilid 1 | |
| 78 | Seni dan Pariwisata - Restoran - Jilid 2 | |
| 79 | Seni dan Pariwisata - Restoran - Jilid 3 | |
| 80 | Seni dan Pariwisata - Seni Budaya - Jilid 1 | |
| 81 | Seni dan Pariwisata - Seni Budaya - Jilid 2 | |
| 82 | Seni dan Pariwisata - Seni Musik Klasik - Jilid 1 | |
| 83 | Seni dan Pariwisata - Seni Musik Klasik - Jilid 2 | |
| 84 | Seni dan Pariwisata - Seni Rupa - Jilid 1 | |
| 85 | Seni dan Pariwisata - Seni Rupa - Jilid 2 | |
| 86 | Seni dan Pariwisata - Seni Tari - Jilid 1 | |
| 87 | Seni dan Pariwisata - Seni Tari - Jilid 2 | |
| 88 | Seni dan Pariwisata - Seni Tari - Jilid 3 | |
| 89 | Seni dan Pariwisata - Seni Teater - Jilid 1 | |
| 90 | Seni dan Pariwisata - Seni Teater - Jilid 2 | |
| 91 | Seni dan Pariwisata - Tata Busana - Jilid 1 | |
| 92 | Seni dan Pariwisata - Tata Busana - Jilid 2 | |
| 93 | Seni dan Pariwisata - Tata Busana - Jilid 3 | |
| 94 | Seni dan Pariwisata - Tata Kecantikan Kulit - Jilid 1 | |
| 95 | Seni dan Pariwisata - Tata Kecantikan Kulit - Jilid 2 | |
| 96 | Seni dan Pariwisata - Tata Kecantikan Kulit - Jilid 3 | |
| 97 | Seni dan Pariwisata - Tata Kecantikan Rambut - Jilid 1 | |
| 98 | Seni dan Pariwisata - Tata Kecantikan Rambut - Jilid 2 | |
| 99 | Seni dan Pariwisata - Tata Kecantikan Rambut - Jilid 3 | |
| 100 | Seni dan Pariwisata - Teknik Grafis Komunikasi - Jilid 1 | |
| 101 | Seni dan Pariwisata - Teknik Grafis Komunikasi - Jilid 2 | |
| 102 | Seni dan Pariwisata - Teknik Grafis Komunikasi - Jilid 3 | |
| 103 | Seni dan Pariwisata - Usaha Jasa Pariwisata - Jilid 1 | |
| 104 | Seni dan Pariwisata - Usaha Jasa Pariwisata - Jilid 2 | |
| 105 | Teknologi dan Rekayasa - Alat Ukur dan Teknik Pengukuran - Jilid 1 | |
| 106 | Teknologi dan Rekayasa - Alat Ukur dan Teknik Pengukuran - Jilid 2 | |
| 107 | Teknologi dan Rekayasa - Alat Ukur dan Teknik Pengukuran - Jilid 3 | |
| 108 | Teknologi dan Rekayasa - Kimia Analitik | |
| 109 | Teknologi dan Rekayasa - Kimia Industri - Jilid 1 | |
| 110 | Teknologi dan Rekayasa - Kimia Industri - Jilid 2 | |
| 111 | Teknologi dan Rekayasa - Kimia Industri - Jilid 3 | |
| 112 | Teknologi dan Rekayasa - Nautika Kapal Penangkap Ikan - Jilid 1 | |
| 113 | Teknologi dan Rekayasa - Nautika Kapal Penangkap Ikan - Jilid 2 | |
| 114 | Teknologi dan Rekayasa - Nautika Kapal Penangkap Ikan - Jilid 3 | |
| 115 | Teknologi dan Rekayasa - Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri - Jilid 1 | |
| 116 | Teknologi dan Rekayasa - Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri - Jilid 2 | |
| 117 | Teknologi dan Rekayasa - Sistem Refrigerasi dan Tata Udara - Jilid 1 | |
| 118 | Teknologi dan Rekayasa - Sistem Refrigerasi dan Tata Udara - Jilid 2 | |
| 119 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Alat Berat - Jilid 1 | |
| 120 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Alat Berat - Jilid 2 | |
| 121 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Alat Berat - Jilid 3 | |
| 122 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Bodi Otomotif - Jilid 1 | |
| 123 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Bodi Otomotif - Jilid 2 | |
| 124 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Bodi Otomotif - Jilid 3 | |
| 125 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Distribusi Tenaga Listrik - Jilid 1 | |
| 126 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Distribusi Tenaga Listrik - Jilid 2 | |
| 127 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Distribusi Tenaga Listrik - Jilid 3 | |
| 128 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Gambar Bangunan - Jilid 1 | |
| 129 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Gambar Bangunan - Jilid 2 | |
| 130 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Gambar Bangunan - Jilid 3 | |
| 131 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Grafika dan Industri Grafika - Jilid 1 | |
| 132 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Grafika dan Industri Grafika - Jilid 2 | |
| 133 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Grafika dan Industri Grafika - Jilid 3 | |
| 134 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Konstruksi Bangunan Gedung - Jilid 1 | |
| 135 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Konstruksi Bangunan Gedung - Jilid 2 | |
| 136 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Konstruksi Kapal Baja - Jilid 1 | |
| 137 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Konstruksi Kapal Baja - Jilid 2 | |
| 138 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Listrik Industri - Jilid 1 | |
| 139 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Listrik Industri - Jilid 2 | |
| 140 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Listrik Industri - Jilid 3 | |
| 141 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Mesin Industri - Jilid 1 | |
| 142 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Mesin Industri - Jilid 2 | |
| 143 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Mesin Industri - Jilid 3 | |
| 144 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri - Jilid 1 | |
| 145 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri - Jilid 2 | |
| 146 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Otomasi Industri - Jilid 3 | |
| 147 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik - Jilid 1 | |
| 148 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik - Jilid 2 | |
| 149 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik - Jilid 3 | |
| 150 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pembangkit Tenaga Listrik - Jilid 1 | |
| 151 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pembangkit Tenaga Listrik - Jilid 2 | |
| 152 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pembangkit Tenaga Listrik - Jilid 3 | |
| 153 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pembentukan Pelat - Jilid 1 | |
| 154 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pembentukan Pelat - Jilid 2 | |
| 155 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pembentukan Pelat - Jilid 3 | |
| 156 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pembuatan Benang dan Pembuatan Kain - Jilid 1 | |
| 157 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pembuatan Benang dan Pembuatan Kain - Jilid 2 | |
| 158 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika - Jilid 1 | |
| 159 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika - Jilid 2 | |
| 160 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika - Jilid 3 | |
| 161 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pemesinan - Jilid 1 | |
| 162 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pemesinan - Jilid 2 | |
| 163 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pencelupan dan Pencapan - Jilid 1 | |
| 164 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pencelupan dan Pencapan - Jilid 2 | |
| 165 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pencelupan dan Pencapan - Jilid 3 | |
| 166 | Teknologi dan Rekayasa - Teknologi Pengecoran - Jilid 1 | |
| 167 | Teknologi dan Rekayasa - Teknologi Pengecoran - Jilid 2 | |
| 168 | Teknologi dan Rekayasa - Teknologi Pengecoran - Jilid 3 | |
| 169 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pengelasan Kapal - Jilid 1 | |
| 170 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Pengelasan Kapal - Jilid 2 | |
| 171 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Perkayuan - Jilid 1 | |
| 172 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Perkayuan - Jilid 2 | |
| 173 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Produksi Mesin Industri - Jilid 1 | |
| 174 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Produksi Mesin Industri - Jilid 2 | |
| 175 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Produksi Mesin Industri - Jilid 3 | |
| 176 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Sepeda Motor - Jilid 1 | |
| 177 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Sepeda Motor - Jilid 2 | |
| 178 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Sepeda Motor - Jilid 3 | |
| 179 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Struktur Bangunan - Jilid 1 | |
| 180 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Struktur Bangunan - Jilid 2 | |
| 181 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Struktur Bangunan - Jilid 3 | |
| 182 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Survei dan Pemetaan - Jilid 1 | |
| 183 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Survei dan Pemetaan - Jilid 2 | |
| 184 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Survei dan Pemetaan - Jilid 3 | |
| 185 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Transmisi Tenaga Listrik - Jilid 1 | |
| 186 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Transmisi Tenaga Listrik - Jilid 2 | |
| 187 | Teknologi dan Rekayasa - Teknik Transmisi Tenaga Listrik - Jilid 3 | |
| 188 | Teknologi Informasi dan Komunikasi - Rekayasa Perangkat Lunak - Jilid 1 | |
| 189 | Teknologi Informasi dan Komunikasi - Rekayasa Perangkat Lunak - Jilid 2 | |
| 190 | Teknologi Informasi dan Komunikasi - Rekayasa Perangkat Lunak - Jilid 3 | |
| 191 | Teknologi Informasi dan Komunikasi - Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi dan Film - Jilid 1 | |
| 192 | Teknologi Informasi dan Komunikasi - Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi dan Film - Jilid 2 | |
| 193 | Teknologi Informasi dan Komunikasi - Teknik Telekomunikasi - Jilid 1 | |
| 194 | Teknologi Informasi dan Komunikasi - Teknik Telekomunikasi - Jilid 2 | |
| 195 | Teknologi Informasi dan Komunikasi - Teknik Telekomunikasi - Jilid 3 |
Langganan:
Postingan (Atom)
jangan pusing liat blog ini..!!!
